Wednesday, October 8, 2025

Cerita Seks Pacarku yang Hot Sejak SMU

Cerita Seks Sebut saja nama aku Rinti. Aku tertarik‘ tuk membagi pengalaman aku pada pembaca Cerita Seks Asli. Saat ini aku kuliah di akademi besar swasta di Bandung. Pengalaman ini aku natural 1 tahun yang kemudian tepatnya Oktober 2017.

Cerita Sex Terlengkap 2018 Aku tercantum anak yang pandai berteman. Tetapi sayang mayoritas sahabat aku di kuliahan rata- rata laki- laki. Perihal ini disebabkan pacar aku 1 kelas dengan saya. Jadi susah buat memandang kesana serta kesini. Aku pacaran pacar aku( sebut saja namanya Ina) dikala itu nyaris 5 tahun, tetapi saat ini kita udah putus.

Kami pacaran dari SMU, serta ikatan suami- istri telah kerap kami jalani. Sampai sesuatu dikala pada bulan september aku berjumpa dengan sahabat lama di sma serta satu kuliahan dengan aku. Sebut saja namanya Ziya. Dikala smu Ziya tercantum anak yang sangat menawan di sekolah. Sesuatu kebanggaan untuk kalangan laki- laki bila sukses bergaul terlebih jadi pacarnya. Tetapi cuma orang- orang tertentu saja yang dapat jadi temannya. Dalam bergaul dia senantiasa memilih- milih, terlebih dalam jadi pacar. Dikala itu juga saya tidak sukses jadi temannya.


Normal bila ia tidak ingin bergaul dengan ku sebab saya cuma laki- laki biasa yang memiliki tampang biasa pula. Ziya merupakan wanita idola disekolah kami. Nyaris seluruh anak dari kelas 1- 3 memahami ia. Ia tercantum anak orang kaya serta pintar. Jika dibilang dimensi badannya nyaris mendekati sempurna ditambah dengan terdapatnya tahi lalat di dasar bibir. Bibirnya tipis serta dimensi dadanya juga estimasi kira- kira 34B. ditambah dengan tubuhnya yang sempurna serta kulitnya yang kuning bersih.

Peristiwa ini terjalin pada dini september, dikala aku bersama dengan Ina hendak makan siang di balik kampus. Tidak terencana kami berdua berpapasan dengan Ziya. Kami juga senyum duluan serta setelah itu dibalas dengan senyuman serta perkataan oleh Ziya.“ Masih awet yah dari sma”? katanya. Kami cuma membalas perkataan ia dengan senyuman saja. Memandang body nya yang aduhai membuat aku mau mempunyai ia, tetapi mana bisa jadi pikir ku.

Keesokan harinya aku terlambat kuliah serta tidak diijinkan masuk oleh dosen, sebab aku terlambar lebih dari 15 menit. Dengan jengkel aku memaki- maki dosen dalam hati, sebab jarak dari rumah ke kuliahan lumayan jauh. Tidak terencana kala turun dari tangga aku memandang Ziya lagi duduk di teras sendirian. Dikala itu aku memberanikan diri buat menyapa ia, mumpung gak terdapat Ina. Aku langsung duduk disebelah Ziya serta mengatakan,“ ga terdapat kuliah Zi”? tanyaku. Ziya langsung menanggapi“ ga terdapat dosen tuh”?“ kalian sendirian, mana Ina”? tanya ia.“ ga terdapat, saya sendirian”. Dikala itu ga terencana saya ngelihat ke bagian dadanya sebentar. Ya ampun, antara kancing atas serta bawahnya sedikit kebuka serta nampak wujud dadanya yang kuning bersih. Dikala itu saya langsung memandang wajahnya lagi sembari jantung ini berdetak lebih keras, serta kamipun melanjutkan pembicaraan kira- kira 1/ 2 jam lamanya.

Sehabis itu aku masuk kuliah jam 09. 30. Di dalam kelas aku tidak dapat kosentrasi belajar, benak senantiasa tertuju pada muka serta dada Ziya yang kenyal. Dalam hati ku berfikir, gimana triknya tuk dapatin Ziya serta bodinya. Sepanjang 1 jam saya berfikir terus, serta saya mulai bisa ilham tuk deketin ia. Sehabis itu kususun rencana serapi bisa jadi supaya gak nampak kalo seluruh itu telah saya atur.

Kembali kuliah gak terencana saya ketemu dengan Ziya. Ia lagi memandang papan pengumuman. Saya diam sebentar sebab ku akui saya pula grogi separuh mati. Sehabis agak tenang sedikit saya mulai mendekati ia.“ Hei, lagi mengapa?” tanyaku.“ hei, ketemu lagi, lagi liat pengumuman nih.” Jawab ia.“ eh Zi, tau gak jalur pasir pogor dimana?” tanyaku. Sesungguhnya saya telah ketahui dimana jalur pogor itu. Terencana saya seleksi jalur itu sebab jalur pasir pogor melewati rumahnya dahulu.

“ Kalo ga salah di deket Ciwastra deh? Emang mo mengapa kesana?” jawab ia. Wah kena pula nih, pikir ku.“ mo ketemu temen saya di situ, Hanya ga tau jalannya kemana. Kalo ga salah rumah kalian di wilayah Ciwastra kan?” pancing saya.“ iya, emang mengapa?”“ Anterin donk kesana, ntar saya anter balik dech ke rumah kalian”.“ gimana yah, soalnya temenku terdapat yang mo nganterin balik, tetapi ya udah dech saya ngomong bentar ama temen saya, kalian tunggu aja di kopma yah?” jawab ia. Wuihh, rencana ku sukses nih.

Tidak hingga 10 menit Ziya mendatangi ku yang lagi duduk bersama temenku.“ mari, ingin balik saat ini?” dengan gesit saya berdiri serta berangkat bersamanya. Temanku cuma bengong, sebab tidak menyangka saya hendak jalur bareng ama Ziya. Kami berangkat mengarah tempat parkir mobil, sebab saya dikala itu mengenakan mobil Feroza.

Di tengah ekspedisi kami cuma berdialog menimpa masa sma serta menimpa ina. Tetapi tiap pembicaraan menuju pada Ina, saya senantiasa bilang kalo saya telah putus dari Ina. Serta saya bilang ama Ziya biar jangan ungkit- ungkit permasalahan Ina lagi. Mobil terencana kuperlambat biar saya bisa bicara lebih lama dengan ia. Serta dikala itu, kancing pakaian atasnya terbuka serta ia duduk sembari miring ke pintu mobil. Sehingga kelihatanlah BH nya yang bercorak gelap. Aduh ma, ucapku. Ngga terasa kontolku telah membeku. Ku coba diam sejenak, sebab jika salah sedikit sikapku hingga kandas pula tuk dapetin bodinya.

Sehabis ditunjukin jalur pasir pogor, saya juga mengantarnya balik. Sesampai nya didepan pintu rumah yang cukup elegan, dia mengatakan sembari tersenyum.“ makasih yah, dah mo nganterin. Mo masuk dahulu ga ke rumah?” wah peluang nih pikirku. Tetapi rencana sih wajib senantiasa kujalanin.“ ga deh Zi, makasih. Lain kali aja yah, saya mesti ke pasir pogor lagi nih. Oh ya, esok balik jam berapa? Bareng ayo?” pancing saya.“ Esok saya balik jam 9. 30, ya udah kalo ingin nganterin tungguin di papan pengumuman esok yah?” wah, rencana awal saya berhasil nih. Tinggal jalanin rencana ke 2.

Besoknya saya telah stand by di papan pengumuman. Serta tidak lama setelah itu Ziya tiba menghampiriku.“ mo nganterin lagi nih, kalo ingin saat ini aja”, tanyanya.“ mari dech saat ini aja”. Jawabku. Dalam hati ini pula deg- degan banget. Bukan sebab ingin jalur ama Ziya, tetapi khawatir ketahuan ama Ina. Wah dapat berabe nih urusan kalo ketahuan. Kesimpulannya kamipun kembali samaan. Di tengah ekspedisi kembali kami ngobrol hingga terbahak- bahak. Memanglah saya pintar buat membuat orang lain ketawa, serta kuakui seperti itu kelebihan ku dalam menaklukan hati perempuan. Ditengah tawa kami akupun mulai bertanya kesukaan ia? Dikala itu terpikir oleh ku buat mengajak ia berenang, sebab dengan berenanglah saya bisa memandang bodinya secara langsung. Memanglah Ziya sepanjang di smu tidak sempat 1 kali juga turut pelajaran berenang, entah mengapa?“ ingin kemana lagi ntar habis nganterin saya?”“ Saya ingin berenang nih Zi, kalian dapat berenang gak?” pancing saya.“ gak dapat nih” jawab ia.

“ Ya udah, kalian ingin berenang samaan ga ama saya, ntar saya ajarin dech” jawab saya.“ tetapi saya gak memiliki pakaian renang, soalnya saya gak suka renang sih”! Katanya.“ yah kalian cari dahulu donk, ntar kalo ga terdapat kan beda urusannya lagi, jadi esok jam 2 sore yah?” tanyaku.“ iya deh jam 2 sore jemput saya di rumah yah” jawabnya. Setelah itu saya anterin ia balik kerumahnya. Setelah itu saya cuma tertawa kecil serta menggumam,“ udah kena perangkap saya nih, tinggal rencana ke 3 nih esok. Wah, udah kebayang wujud dadanya, pahanya serta sentuhan tangannya dikala saya ajarin ia berenang esok, terlebih tangannya di tumbuhin bulu- bulu halus”.

Besoknya kamipun berangkat berenang samaan ke pemandian Cipaku. Dikala ubah pakaian saya telah membayangkan wujud dadanya, pahanya yang putih serta lain- lainlah benak ku dikala itu. Dikala ketemu hati ku langsung berdetak lebih kencang, sebab Ziya yang terdapat di depanku saat ini lagi mengenakan pakaian renang. Serta dadanya mulai nampak sedikit menyembul ditambah dengan pahanya yang indah banget. Suerr, kontolku dikala itu langsung tegang terlebih ia menggandeng tanganku mengarah tempat penyimpanan tas di samping kolam renang.

Setelah itu saya juga langsung masuk ke kolam renang serta disusul oleh ia. Serta dikala itu mulai saya mengajari ia sebatas saya dapat. Dikala memegang tangannya terasa jantung berdetak lebih kilat. Tangannya halus banget. Ditambah senyuman bibirnya yang tipis serta merah. Nyaris 1/ 2 jam saya mengajari ia berenang. Tetapi kontol ini masih tegang terus. Pada dikala saya lagi mengajari ia berenang tidak senggaja ia menyenggol batang kemaluanku sebab dikala itu saya lagi mengajari ia style katak. Saya malu banget, sebab khawatir dipikir Ziya, belom apa- apa telah tegang duluan. Tetapi saya coba buang benak itu jauh- jauh.

Dikala itu saya telah tidak dapat mengatur diri lagi. Dengan terencana dikala ia nyaris tenggelam terencana saya peluk serta dekatkan kontolku di depan ataupun di balik ia. Serta dengan terencana pula saya berupaya supaya tanganku sekali- kali menimpa dadanya ia. Rencana ku sukses, kami terus menjadi akrab saja. Tetapi saya ngga ketahui, apa bisa jadi dia suka ama saya, ataupun cuma sebatas sahabat. Kami berenang nyaris 2 jam.

Setelah itu saya terlebih dulu mengajaknya kembali sebab hari nyaris malem jam 6 malam. Kami makan di hoka- hoka bento yang terdapat di jalur setia budi. Serta dalam ekspedisi kembali juga kami masih tertawa bersama. Dalam hatiku mengatakan, sebentar lagi kalian masuk dalam dekapan ku Zi! Sesampainya di rumah Ziya, dia mengajak saya masuk biar minum the dulu. Peluang ini tidak ku sia- siakan lagi. Inilah rencana akhirku. Saya masuk serta duduk disebelah ia sembari posisi 1/ 2 tidur. 15 menit kami mengobrol. Otak ku berbalik terus dikala kami ngobrol bersama. Dalam benak ku, gimana saya bisa memegang ia, sebaliknya dari Ziya tidak terdapat sinyal sama sekali pada ku.

Hingga jam 7. 20 saya masih terdiam. Hingga sesuatu dikala Ziya bertanya padaku.“ maaf yah kalo ini nyakitin kalian, hanya saya ingin nanya. Mengapa kalian kok dapat hingga putus dari Ina, kan ia orang nya baik banget”. Wah dengan persoalan itu saya mulai bisa ilham lagi.“ ga tau deh Zi, saya pula bimbang. Saya ngerasa kita ngga sesuai lagi dech”. Kataku. Dengan perasaan pilu saya coba genggam tangan ia sembari mengatakan,” tetapi kalian jangan bilang siapa- siapa kalo saya sama Ina udah putus yah, please..” Ya ampun saya deg- degan banget dikala itu, tetapi saya coba berlagak tenang. Ia hanya diam dikala saya pegang tangannya.“ Tenang aja kok, saya dapat jaga rahasia”.

Nafsu ku telah tidak terkontrol lagi, terlebih ruang tamu dikala itu terutup rapat. Serta dikala itu penunggu rumah yang lain lagi asyik nonton TeleZisi. Tanganku dikala itu lagi mengenggam tangannya. Serta lama- lama lahan saya mengusap bulu halus yang terdapat di tangannya serta mengusapnya lambat- laun sambikl mengatakan,“ kalian menawan banget Zi, saya seneng banget dapat samaan ama kalian”. Lama- lama kulihat gerakan tangan, muka serta kakinya ia. Nyatanya ia telah risau. Merasa terdapat jawaban saya meneruskan elusanku, sembari kucoba dekatkan bibirku ke bibirnya ia. Senggaja saya mengecup secara lama- lama serta lembut serta diiringi desahan napas lama- lama. Memanglah saya pintar dalam memicu wanita, sebab saya telah pengalaman dari Ina.

Setelah kukecup bibirnya secara lama- lama ia memejamkamkan mata serta terasa getaran kakinya yang mulai risau.

Lama- lama kukecup bibir lagi. warnanya kali ini ciuman ku berbalas pula. dia balik mencium ku dengan lembut. lama- lama ku lepas ciuman ku di bibirnya serta bergerak mengarah lehernya. meski saya telah terangsang banget tetapi saya masih dapat berfikir apa yang mesti saya jalani lagi tuk dapetin body nya. ciumanku bergerilya disekitar leher serta dekat kuping. terdengar nafasnya yang telah memburu. Lambat- laun tanganku memegang pipinya secara lembut, lehernya serta berupaya memegang toketnya yang aduhai. saya usap toket Ziya dari luar pakaian. dia masih diam dengan mata tertutup. dengan lama- lama tanganku masuk ke dalam bajunya melalui dasar serta tanganku mulai menimpa BH nya. ku coba angkat sedikit BHnya secara lambat- laun. serta terasa dikala itu toket Ziya telah dalam genggamanku. kuusap serta kepelintir putingnya secara lama- lama. dikala itu pula kucoba tangan yang satu lagi tuk membuka kancing bajunya. sehabis kubuka bajunya terlihatlah Bh yang bercorak gelap, dengan gunung kembar yang indah banget dibaliknya. dikala itu nafsu ku telah tidak terkendali lagi. kontolku telah ngaceng banget.

Tetapi saya belum puas saat sebelum memandang memeknya. kucoba tuk buka rok nya secara lama- lama, serta nampak pula gundukan daging di balik celana dalam hitamnya. saya terdiam sebentar sebab tidak menyangka Ziya wanita yang menawan banget, serta cuma orang- orang tertentu saja yang dapat mendekatinya saat ini telah bugil di depan mataku.

“ Aghh.. kalian kok ini sih an” desahnya. saya hanya tersenyum puas. serta kucoba tuk menarik tangannya ke arah kontolku. serta memanglah telah terencana sleting celanaku sudag saya buka. serta merosotlah celanaku. warnanya Ziya telah bernafsu banget. diangkatnya bajuku serta di lepaskannya celan dalamku.

Saat ini matanya telah terbuka serta memandang kontolku yang cukup gede.“ ihh.. gede banget yang kalian an”? saya coba bangkit berdiri supaya ia ingin mengulum kontolku.“ kalian ingin cium kontolku kan”? tanpa menunggu komando lagi kepala Ziya ku arahkan ke kontolku yang telah keras banget. diciumnya lambat- laun kontolku serta dijilatinnya kontolku.“ muahh.. mchh..” terdengar bunyi dari mulutnya yang tipis.“ terus Zi.. achh.. terus.. lezat banget loh.., kalian pinter banget Zi.. achh..”

Pikiranku telah tidak bisa kukontrol lagi. 15 menit telah lalu. serta lama- lama ku angkat badannya ke atas kursi ruang tamu serta kutidurkan. kucium lehernya terus turun ke mengarah susunya yang kenyal serta indah.“ gilaa banget nih cewe bodynya, susunya, pantatnya yang kenyal, terlebih bulu- bulu yang cukup banyak serta halus”. gumamku dalam hati”. kucium toketnya yang cukup besar serta kenyal.“ muachh.. muachh..”“ aduh an.. terusin.. achh..” ia mengerang terus. sembari ku jilatin toketnya, tangan kananku lambat- laun mengarah memeknya. Astaga.. basahh banget nih.. terus ku elus dengan lembut serta ku belai klitorisnya yang telah mencuat.

“ Achh.. euhh..” dia mengerang keenakan. lama- lama ciumanku turun kebawah vaginanya. ku jilatin memeknya yang basah. mhh.. mhhachh.. ia menarik kepalaku serta mengejang.“ acchh an, kayanya saya ingin berkemih nih..”“ kencingin aja Zi, itu bukan berkemih kok yang mo keluar, itu namanya ingin orgasme..”“ achh an, ennaak banget nih.., ahh.. terusin sayang kata nya”. saya tersenyum kecil dikala dia memanggilku dengan kata sayang.“ hahaha.. kalian udah masuk dalam genggamanku saat ini Zi..” kataku dalam hati.“ achh.. terusin an.. terusin yah sayang.. katanya”. kujilatin memeknya terus serta teruss..“ ohh indahnya memekmu Zi. beruntung banget saya dapat dapetin memek dari wanita secantik kalian” kataku dalam hati. kali ini dia merapatkan kakinya serta kembali mengejang. ahh.. an kayanya saya ingin keluar lagi nihh.. achh..”

“ Keluarin aja seluruhnya sayang.. terus keluarin aja..” kataku. sehabis kurasa lumayan, mulai ku arahkan kontolku yang telah keras serta panas ke memeknya Ziya.“ tahan bentar yach kalo sakit.. ntar pula tidak sakit lagi kok..” kataku pada Ziya. kumasukan kontolku lambat- laun ke memeknya. achh.. erangku sebab kontolku masih agak sulit masuknya. maklumlah memek perawan awal kali tentu sulit simasukinnya.“ achh.. ohh.. masukin langsung aja dech an..” pintanya.“ kalian ngga hendak nyesel Zi..?“ ga hendak kok, saya rela ama kalian diambilnya”.“ Achh.. terus..” dengan sedikit kekuatan kutekan kontolku kian kedalam. serta saat ini telah masuk seluruh kontolku kedalamnya.“ ohh.. hangat banget memeknya..”“ aduh sakit an.. akhh..”

Terasa darah fresh keluar dari vaginanya serta membasahi bajunya yang memanglah telah terencana kusimpan dibawah pantatnya.“ ya ampunn.. banyak banget darahnya nih..” gumamku dalam hati. tidak perduli dengan darah yang mengucur saya enjot ia lambat- laun, serta kelama- lamaan maikin kencang.“ achh.. ohh.. ahh.. terusin an.. kian lama kian lezat nih.. achh.. genjotanku kian ku percepat lagi. achh.. ohh lezat banget.. terusin yahh..” nyaris 15 menit saya menggumuli ia. lambat- laun ku genjot ia secara pelan serta pelan. sehingga ia dapat menikmatinya.“ pelan- pelan aja yah Zi, supaya saya dapat cium toket kalian”.



Sembari menggesek- gesek kontolku kedalam vaginanya. kucium lambat- laun puting toketnya. kuatru lambat- laun gesekan ku. serta tidak lama setelah itu terdengar dia mengerang serta mengejang.“ achh.. kaya terdapat yang ingin keluar nih.. achh.. aduh ingin keluar nihh..”“ kembali kuatur gesekanku secara lama- lama supaya dia dapat keluar”. serta benar saja sebentar setelah itu ia hadapi orgasme buat ke 2 kalinya.“ achh.. achh.. ohh.. ingin keluar nih.. ann.. achh..”

Ziya telah hadapi orgasme lagi saya sebentar lagi ingin keluar. sehabis kurasa lumayan hingga kupercepat gerakan kontolku ke memeknya ia.“ achh.. ingin keluar lagi nih an.. achh..”“ bentar lagi saya pula ingin keluar nih Zi.. ahh” erangku.“ keluarin didalem aja yah ann.. achh..”


Meski ia telah bersedia menerima mani ku di vaginanya, tetapi saya tidak sebodoh itu, saya masih ga ingin terikat oleh ia. dengan menaikkan kecepatan saya terus mengenjot ia terus menjadi kilat.“ achh.. saya ingin keluar nihh.. kalian ingin minum mani ku kan.. achh.”“ mengapa gak dikeluarin di dalam aja sih, ya udah ga pa pa kok di mulut ku pula.”“ achh.. terusinn.. ann saya juga

ingin keluar lagi nih.. achh..”“ saya pula ingin keluar nih Zi..” serta dikala itu kamipun keluar bertepatan.“ achh.. kuangkat langsung kontolku yang telah nyaris menyemburkan mani.. achh.. kukocokan kontolku ke arah mulut serta dadanya ia.

“ croot.. crott.. spermaku membasahi mulut serta susunya”.“ achh.. srepp.. lezat banget mani kalian an.. cape banget nih.. liat tuh badanku sampe keringatan seluruh.” saya cuma tersenyum serta mengatakan.“ tetapi lezat kan..” kubersihkan cairan spermaku dengan tissue nya. serta dia juga berangkat kekamar mandi tuk mensterilkan tubuhnya. achh.. lega banget hatiku sehabis dapetin wanita yang sempat jadi idola di smu dahulu. Sehabis Ziya mensterilkan tubuhnya sayapun memohon ijin kembali dahulu sebab jam telah jam 8. 50. ntar bapanya dapat curiga lagi.

peristiwa ini terus berulang- ulang hingga dikala aku masih mengetik cerita ini. Meski antara kami hingga saat ini belum terdapat status pacaran, melainkan cuma sahabat biasa.

0 comments:

Post a Comment